Kucing Hutan – 11 Jenis, Habitat, Sebaran dan Perlindungan
Definisi kucing hutan
Ada 5 spesies kucing liar yang biasa disebut kucing hutan di Indonesia, antara lain:
Berikut penjelasan tentang jenis-jenis kucing liar yang hidup di hutan Indonesia.
1. Macan dahan benua
2. Macan dahan Kalimantan
Sejak tahun 2006, spesies macan dahan Borneo dipisahkan dari kerabat dekatnya, macan dahan benua. Macan dahan Borneo, dengan nama ilmiah Neofelis diardi, terancam punah oleh IUCN. Populasi macan dahan diperkirakan kurang dari 10.000 dewasa dan semakin berkurang setiap tahunnya.
Kucing ini memiliki gigi taring terpanjang dibandingkan dengan kucing hutan lainnya. Panjang tubuh macan dahan kalimantan sekitar 90 cm dan postur tegap. Kucing hutan ini penyendiri, jadi sulit mengetahui kebiasaannya di alam liar.
3. Kucing emas Asia
Dikenal juga sebagai kucing Temminck, kucing liar ini memiliki perawakan berukuran sedang dengan nama latin Pardofelis marmorata, sin. Felis Marmorata Di alam liar, spesies kucing hutan asli Asia Tenggara ini rentan terhadap perburuan dan hilangnya habitat. Perlu dicatat bahwa hutan Asia Tenggara merupakan hutan dengan deforestasi tercepat di dunia. Kucing ini tersebar di seluruh Asia Tenggara, mulai dari Tibet, Nepal, India, Myanmar, Thailand, Cina selatan, Malaysia, dan india, terutama di wilayah Sumatera. Habitat kucing emas Asia adalah hutan berbatu, hutan hujan tropis dan subtropis.
Kucing emas Asia adalah predator yang memanjat pohon untuk mencari burung, reptil, dan mamalia hutan lainnya.
4. Kucing Batu
Kucing batu adalah kucing liar kecil yang hidup di hutan Asia Selatan dan Tenggara. Menurut IUCN, Pardofelis marmorata terdaftar sebagai Rentan pada tahun 2002 dengan populasi kurang dari 10.000 kucing batu dewasa. Spesies ini kemungkinan merupakan keturunan dari kucing besar (macan kumbang).
5. Kucing Congkok
Kucing macan tutul atau roikisa adalah kucing liar asli Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Asia Timur. Karena penyebarannya yang luas, ini adalah salah satu spesies dengan risiko kepunahan yang rendah menurut IUCN.
Prionailurus bengalensis syn. Felis bengalensis memiliki ciri khas tubuh macan tutul sehingga sering disebut sebagai kucing macan tutul. Persebaran habitat kucing Congkok meliputi Rusia, Korea, China, Indocina, Pakistan, Filipina, dan Kepulauan Sunda Indonesia yang hidup di hutan hujan tropis dan hutan gugur.
6. Kucing Merah Kalimantan
Kucing merah (Pardofelis badia) merupakan kucing liar endemik Kalimantan. Pada tahun 2002, IUCN mengklasifikasikan spesies kucing ini sebagai spesies rentan dengan populasi kurang dari 2.500 individu.
Kucing ini tercatat sebagai Rentan akibat penebangan liar di hutan Kalimantan. Habitat kucing merah biasanya di hutan rawa dan hutan dataran rendah di perbukitan.
7. Kucing Blacan
Kucing Blacan atau macan tutul Asia adalah kucing hutan Bengalensis. Kucing ini merupakan hasil persilangan dengan kucing American Shorthair. Blacan memiliki harga yang cukup tinggi dalam perdagangan kucing ilegal karena memiliki ciri khas tubuh yang menyerupai kucing bengal.
8. Kucing Kepala Datar
Kucing abu-abu tupai ini merupakan kucing hutan endemik Asia Tenggara, terutama dari Malaya, Thailand hingga Kalimantan dan Sumatera. Planiceps Prionailurus memiliki kepala yang tampak datar, itulah sebabnya ia dijuluki kucing berkepala datar.
9. Kucing Bakau
Selain berguna untuk melawan perburuan, mangrove juga menjadi habitat populasi kucing bakau. Kucing bakau merupakan hewan yang dilindungi di Indonesia. Karena habitatnya di hutan bakau dekat air, kucing liar ini tidak takut air dan suka menangkap ikan-ikan kecil.
10. Macan Tutul Jawa
Panthera pardus melas atau macan tutul jawa adalah kucing besar yang sering disebut panther oleh penduduk setempat. Kucing besar ini hidup di hutan tropis, hutan pegunungan, dan hutan lindung di pulau Jawa.
Dibandingkan macan tutul lainnya, macan tutul jawa biasanya berukuran lebih kecil namun memiliki indera penglihatan dan penciuman yang lebih tajam.
Saat ini macan tutul jawa dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan dilindungi oleh pemerintah. Pasalnya, IUCN Red List mengklasifikasikan macan tutul jawa sebagai kritis sejak 2007.
11. Harimau Sumatera
Harimau sumatera adalah kucing besar (walaupun paling kecil dibandingkan harimau lainnya) yang masih berkerabat dengan spesies harimau lainnya seperti harimau jawa yang sudah punah dan harimau bali.
Saat ini, populasi harimau sumatera diperkirakan hanya tinggal 300 ekor. Di habitat aslinya yaitu di hutan Sumatera, diperkirakan hanya tinggal 20 individu di alam bebas. Panthera tigris sondaica Perusakan habitat dan perburuan liar menjadi alasan utama kepunahan spesies ini.
Perlindungan Kucing Hutan & Ancaman Pidana
Tindakan perdagangan, pemeliharaan, hingga perburuan terhadap jenis kucing hutan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Pemerintah tidak main-main dalam melindungi flora dan fauna Indonesia. Sebab, bagi para pelanggar aturan akan diancam dengan hukum pidana yang diatur dalam Pasal 21 ayat (2) UU 5/1990 sebagai berikut:
Setiap orang dilarang untuk
a. menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup;
b. menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati;
c. mengeluarkan satwa yang dilindungi dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia;
d. memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia;
e. mengambil, merusak, memusnahkan, memperniagakan, menyimpan atau memiliki telur dan/atau sarang satwa yang dilindungi.”
Sanksi pidana bagi orang yang sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) adalah pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
Alangkah bijak jika kita tidak memperdagangkan dan tidak memelihara berbagai jenis kucing hutan yang sebagian besar statusnya pada kondisi rentan punah. Sebaiknya, kita turut berperan menjaga hutan-hutan Indonesia yang habitat kucing hutan agar tetap lestari.